Muhammad azam hafiz, usiamu kini 20 bulan
2 hari. Komunikasi mu masih sebatas kosakata yang Alhamdulillah selalu
bertambah. Maka ini adalah PR besar mi untuk membantumu bisa merangkainya
hingga menjadi kalimat yang bisa membuatmu berinteraksi dengan dunia. Juga menjadi
PR buat diri mi bagaimana mi bisa menjadi seorang ibu dengan bahasa produktif
dalam mendidikmu. Kamulah guru yang akan mengajarkan mi menjadi produktif.
tidak banyak jam yang membuat kita
terpisah cukup lama sehingga mi paham betul setiap kejadian perkembangan pada
dirimu dan diri kita. Hobi baru mu menumpahkan air dari wadahnya menjadi
tantangan untuk meningkatkan level sabar mi. bagaimana tidak hal ini membuat mi
menaham emosi melihat genangan air dari tumpahan wadah cuci tangan saat kta
akan makan bareng, dari gelas minum mu, dari wadah untuk mi mencuci sayur saat
kamu ‘membantu’ mi didapur. Dan disetiap kejadian…
“ Ya Allah nak kenapa ditumpahkan?? Lihat
itu berserak semua airnya. Nanti lantainya bisa licin, kalau azam jalan bisa
jatuh “ kata mi dengan intonasi ditekan, kecepatan sedang agar kamu memahami maksud mi.
“sekarang coba ambil kain lapnya disudut
dapur itu, dan lap airnya ya” mi mengulangi kalmat perintah beberapa kali
sambil menatap mu kemudian menunjukkan kain lap yang berada disudut dapur. Kamu
hanya menatap mi tak berkedip. Mungkin sedang menterjemahkan bahasa mi yang
belum kamu pahami. Akhirnya mi beranjak mengambil kain lap, kemudian mengelap
tumpahan air yang ada di sisimu sambil menarikmu beranjak menjauh. Kamu hanya
melihat mi. begitu kejadian ini berulang untuk kesekian kalinya hingga di hari
ini kesal mi berganti takjub…
“ Ya Allah sayang kenapa tumpahin
minumannya. Lihat itu tergenang semua airnya”, tegur mi yang mengehentikan
aktivitas bahagiamu memencet wadah the gelas, membuat airnya mengucur indah
dari sedotan. Kamu hanya melihat reaksi mi yang sama seperti sebelumnya. Setelah
mi mencoba kembali memerintahkan mengambil kain lap dan mengelap tumpahan air,
untuk kali ini mi tidak langsung mengambil kain lap karena mi sedang sibuk
membereskan piring. Tetiba mi melihat kamu nak berjalan kecil menuju dapur sambil
menenteng kain lap dan meletakkannnya diatas tumpahan air. Mi takjub. Kamu mengerjakan
perintah mi untuk tema ini. Sambil mengucap hamdalah mi mencoba kembali
membimbing “ itu sayang belum bersih genangan airnya, coba di lap pakai tangan
azam” segera kamu berjongkok dan tangan kecilmu menggerakkan kain lap mencoba
mengelap tumpahan air. “ makasi sayang ^^”….
Note :
Ø
Perlu teladan dari orang tua agar anak melakukan apa yang
diperintahkan.
Ø
Sabar terus, sabar lagi, sabar selalu ^^
#hari1
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar