Jumat, 13 Juni 2014

Manajemen Penantian Jodoh

 Permasalahan umum yang melanda gadis dan perjaka diusia rentang 21 to 29 tahun adalah jodoh bagi yang sedang mencari atau menjemput jodoh.  Dimana mana selalu ada curcol tentang urusan jodoh, di media online, wa, fb, di kelas saat lagi ngumpul nungguin dosen, atau lagi temu kangen, atau bahkan saat rapat organisasi pun ada sela pembicaraan kearah sana dan sebagian besar pembahasan membuat hati galau mellow guslow gellow yang akhirnya membuat boring, berdampak muka kriting, terlebih disalib terus ama sohib..hihi...nah ini nih ada sedikit tips yang cukup membuat hati sakinah mawaddah warahmah dalam masa penantian (kayak doa nikah beneran), eh tapi beneran inih buat hati cukup tenang, coba saja klu tidak percaya ^^ :
1. kenali Tuhan mu (spesial to muslim), Allah yang menciptakanmu dan melengkapi seluruh hidupmu.  misalnya seorang robotik membuat robot dengan  segala komponen yang dia rancang hingga sang robot bisa bergerak dan berfungsi dengan baik.  tapi robot tak bisa mengestimasi sampai akan daya yang dia punya untuk bisa tetap eksis berfungsi, robotik lah yang tau kapan harus menambah dayanya.  kemungkinan analogi penciptaan ini bisa membantuk untuk memahami 'kerja' Maha Sempurna pencipta kita. Ketika kamu mengenal Allah dengan segala KemahatahuanNYa, maka akan kau rasakan sakinah dan ridho yang meliputi hati mu atas ketentuan jalanNYa. penyerahan yang totalitas atas kehendak Allah.

2. yang berhak pasrah adalah orang yang telah berikhtiar.  maka jodoh yang termasuk bab rahasia rezeki itu perlu di ikhtiarkan, perlu di jemput.  ikhtiar jodoh adalah ikhtiar vertikal dan horizontal, dimana sebelum melangkah penuhi dulu ikhtiar vertikal seperti point satu, setelah itu baru ikhtiar horizontal misalnya menjemput jodoh lewat orang tua, perantara guru ngaji atau teman yang baik dengan proses yang tak melanggar batasan syar'i (red.pacaran). setelah itu baru berdoa lagi. rumusnya doa>ikhtiar>doa>tawakkal

3. persiapkan dirimu yang meliputi persiapan ruhiyah kedekatan ke Allah dengan memperbaiki kualitas ibadah. Menambah jumlah juz tilawah perhari, raka'aat dhuha dan QL, sedekah, lafazd dzikir. kemudian periapan fikriah yang berkaitan tentang segala poin rumah tangga, ilmu membentuk keluarga sakinah, ilmu mendidik anak dll.  persiapan masyiah juga menjadi hal utama dengan belajar mandiri, belajar mengelola keuangan sendiri.  aspek sosial juga merupakan faktor penting maka mulai buka jaringan dan komunikasi seluas luasnya.

4. lakukan kegiatan yang bermanfaat dalam rangkah meningkatkan kualitas diri misal menulis,mengikuti berbagai kursus, dan banyak hal yang bisa disesuaikan dengan passion setiap kita.

Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita. Dia akan memberikan pada saat yang tepat dengan orang yang pass.  maka nikmati setiap proses ini sebagai wasilah untuk memahami Allah.  karena sesunggunya tujuan utama hidup itu bukanlah pernikahan, tapi pertemuan dengan sang Rabb.  bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang pasti, yang pasti terjadi itu adalah kematian.