Kamis, 27 Desember 2012

tentang niat walimah

TENTANG niat WALIMAH


Kata ustad fauzila adhim.jika ada 8 kali pertemuan dalam kuliah pranikah, maka 6 kali pertemuan hendaknya membahas 1 hal saja, yaitu tentang niat.  Apa yang kita peroleh adalah apa yang kita niatkan. Maka niat pertama adalah pijak pertama yang menggores Tanya ,”akankah ada barakah dalam pernikahan kita?”
Ø  Niat ketika berazzam untuk segera menikah
Ø  Niat ketika menetapkan criteria pasangan
Ø  Niat ketika memulai hubungan yang bersih tanpa proses pacaran yang haram, tanpa interaksi yang mubazir dan merusak hati
Ø  Niat ketika melihat calon suami
Ø  Niat ketika diperkenalkan pertama kali
Ø  Niat ketika menyaksikan kondisi keluarganya
Ø  Niat ketika menentukan mahar dan persyaratan
Ø  Niat ketika menyatakan persetujuan dan penerimaan
Ø  Niat ketika merencanakan hari akad dan perayaan walimahan
Ø  Niat selama dalam masa penantian
Ø  Niat ketika mengucapkan ijab Kabul
Ø  Niat ketika menerima ucapan dan doa
Ø  Niat waktu menjamu tamu
Ø  Niat saat para tamu meninggalkan tempat
Ø  Niat saat mengucapkan salam dan mengetuk pintu kamar
Ø  Niat ketika jamaah pertama kalinya
Ø  Niat ketika memintanya meminum susu dari tepi gelas yang sama
Ø  Niat ketika berbicara dan meneguhkan komitmen bersama
Dan niat-niat ketika-ketika..

UNTUK MU YANG BELUM MENIKAH, SAAT KAU RASA ADANYA NIKMAT PADA PANDANGAN PERTAMA, APA YANG TERBIT DI UFUK HATIMU?SUDAHKAN ENGKAU BERSEGERA MENUNJUK DADA DAN BERTANYA “AKANKAH ADA BARAKAH DALAM PERNIKAHAN KITA?”

Gejala pernikahan yang barakah:
1.   Terjaga niat
2.   Terjaga pandangan
3.   Terjaganya proses pernikahan sesuai dengan syariat
-          Tidak ada interaksi mubazir dari dua orang yang belum halal
-          Pelanggaran dalam ketentuan nadzar, khitbah, syarat, mahar dan rukun nikah.
4.   Mempermudah diri, tidak menyulitkan orng lain
Apa  janjimu kepada Tuhan mu atas pernikahan yang kau inginkan/yang kau minta padaNYA?
diantara orang2 mukmin itu ada orang yang benar menepati apa yang telah ia janjikan kepada Allah; maka diantara mereka ada yang gugur. Dan diantara mereka ada pula yang menunggu2 san mereka sedikitpun tidak merubah janjinya (qs. Al ahzab:23)”
Kata sa’id hawa, ada 4 proses menuju orang yang shadiq(benar)
1.   Shidqun niyah
Benar dalam niat, benar dalam semburat hasrat hati, benar dalam mengikhlaskan diri,
2.   Shidqun azzam
Benar dalam tekad, benar dalam keberanian, benar dalam janji pada Allah dan diri sendiri, benar dalam memancang target diri, benar dalam memantapkan jiwa
3.   Shidqun iltizalm
Benar dalam komitmen, benar dalam menetapkan rencana2, benar dalam bersabar, benar dalam mengistiqamahkan dalam ikhtiar, zikir dan fikir
4.   Shidqun amal
Benar dalam proses kerja, benar dalam melakukan segalanya dalam batasan syari, benar dalam cara, benar dalam gerak tiap anggota badan.

Persiapan pernikahan :
a.    Persiapan ruhiyah :
-          Kesiapan mengubah sikap mental lebih bertanggung jawab,
-          sedia berbagi,
-          melunturkan ego
-          berlapang dada
-          sabar dan syukur
-          siap untuk tunduk dan menerima segala kententuan Allah yang mengatur hidup

b.    persiapan ilmiyah fikriah (ilmu-intelektual)
bersiap menata rumah tangga dengan pengetahun, ilmu dan pengalaman.
-          Ilmu tentang agama,
-          tentang komunikasi dengan pasangan
-          ilmu parenting
-          ilmu penataan ekonomi. Dll

c.    persiapan  jasadiyah
-          tentang segala kesehatan fisik
d.   persiapan materi
e.    persiapan ijtimaiyah (social)
-          persiapan bermasyarakat
-          pahamai bagaimana bertetangga,
-          mengerti bagaimana bersosialisasi  dan mengambil peran dalam masyarakat
-          visi dan misi dakwah dilingkungan
 


















































Sabtu, 22 Desember 2012

bidadari untuk mujahid


Sudah genap tahun diri  berada disini , dijalan dakwah, dijama’ah tarbiyah yang berisi orang-orang luar biasa, Para generasi pewaris pekerjaan besar, pekerjaan para Nabi dan Rasul dengan semangat untuk menegakkan Dinn yang mulia diatas muka bumi yang Dia ciptakan untuk manusia. Yah, pekerjaan para Nabi dan Rasul yang luar biasa beratnya, luar biasa besarnya, luar biasa Pengorbanan. Hanya Orang-orang mandiri, kuat, dewasa dan tidak manja  yang mampu bertahan dijalan ini. Walau diri telah berada dalam dakwah ini tetapi masih sangat sedikit kontribusi dakwah yang  diberikan. belum bisa secerdas  aisyah dan belum bisa sebijaksana khadijah yang menjadi bidadari untuk manusia sekaliber Muhammad, belum bisa sesabar Fatimah yang menjadi bidadari untuk manusia setegar Ali, belum bisa setabah maryam yang mengalahkan kilauan bidadari syurga dan belum bisa sekuat asiah . Maka persiapkan lah diri untuk  mendampingi para mujahid yang merindukan bidadari sebagai penguat langkah-langkah menapaki jalan dakwah ini. Maka persiapkanlah cinta misi dan visi  karena dan untuk Allah dihatimu untuk mendampingi para mujahid yang merindukan bidadarinya, bukan cinta fisik dan rupa, bukan jua cinta dunia yang kau pupuk dihati untuk para mujahid, untuk bertemu dan menemani mujahid. sungguh bukan itu yang mereka butuhkan.

Yang mereka butuhkan adalah seorang gadisnya yang ceria peruntuk lelah saat kembali  kesinggasananya, seorang teman yang cerdas tempat diskusi, seorang akhwat yang militan untuk bisa sama-sama kuat memikul beban dakwah, seorang wanita yang dewasa dan sabar yang bisa dijadikan tempat curhat ketika sang mujahid dirundung masalah-masalah ummat, seorang ibu yang bijaksana untuk mendidik zuriat sholeh dan sholehah.

“ sesungguhnya yang mereka cintai itu adalah Allah,adalah kebenaran, adalah misi hidup mereka. Bukan orang atau benda atau bentuk apapun. Manusia yang hanya medan karya tempat cinta mengejawantah. Maka Allah memberi mereka kelezatan demi kelezatan setiap kali cinta itu mengejawantah” (ANIS MATTA)
Karena engkau ukhti adalah Penyeri dunia, pelengkap hubungan manusia, bahkan adam sunyi tanpa hawa. Yang perlu kau sadari wahai ukhti bahwa penciptaan  ibunda Hawa adalah dari sepotong tulang rusuk adam yang bengkok dengan hasil bayangan tak mungkin lurus maka didiklah dengan keimanan , dengan akal senipis  bilahan rambut maka tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu, dengan hati bak kaca yang rapuh maka kuatkan lah ia dengan iman yang teguh. Wahai insan  istimewa kelembutan yang ada pada dirimu bukanlah penghinaan dari Tuhan dan bukan jua kelemahan untuk mampu bertindak tegas dan berlaku tegar. Kelembutan itu adalah hiasan kecantikan mu dan bahkan kelembutan  dibutuhkan mujahidmu, jua sebagai  jalan  kewajiban yang harus kau lakukan setelah kata akad terucap  yang menggetarkan arsy NYA, kemaren, saat ini atau nanti. Disana kau habiskan lebih separuh hidup mu tapi apakah persiapan yang dilakukan sudah memadai. Yuk..sama-sama memperbaiki diri dan luruskan niat. Bukan berarti keberadaan dijalan dakwah dan mensholehakan diri adalah untuk seorang mujahid.
sesungguhnya amal ibadah itu tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan RasulNya, maka hijrajNya akan diterima sebagai hijrah karena Allah dan RasulNya, dan barang siapa hijrahnya karena dunia  yang ia cari atau wanita yang ia nikahi, maka ia akan mendapatkan sebatas  apa yang ia tuju” Hadist Arbain 1.
Dibalik mujahid sukses pasti ada seorang mujahidah yang luar biasa entah itu Ibu, adik, istri bahkan anaknya…maka dari itu muslimah, dirimu punya peran yang luar biasa bagi mujahidmu…



Sabtu, 15 Desember 2012

Ialah imam ku



Ialah Imam Ku
Aku sudah lama mengenalnya. Sangat lama . berbilang puluhan tahun malah, sejak aku masih kecil, beranjak menjadi remaja, remaja dewasa dan dewasa aku sudah menyenalnya. Aku sudah tau dia. Tapi aku tidak mencintainya. Tidak pernah benar2 ada cinta untuknya bahkah sejak pertama aku kenal dengan perasaan cinta. Tapi bukan untuknya. Dia tidak ada dihatiku. Dia tidak bergayut diingatanku. Dia tidak ada dalam lafazku. Hingga disatu momentum sang pemilik hati membalikkan hatiku dari yang tanpa cinta menjadi cinta kepadanya. Bahkan ketika hadirnya cinta memenuhi relung hati hingga mampu merasakan  getar itu,disini, dihati getar cinta antara takut, bahagia dan syukur.  Sekrang, hari ini aku mencintainya, sangaaat dan sampai ku mati akan ku pelihara sekuat tenaga cinta ini, dengan bermunajad kepada Sang pemilik cinta untk menetapkan hatiku hanya padanya.
Sekarng aku mendekatinya. Ketika aku berusaha mengenali ia lebih dekat, aku hanya bisa syukur alhamdullah karena aku dipilih untuk bersamanya dalam naungan sebuah rumah syurga di dunia ini, yang sekarang kutinggal bersamanya. ucapan subhanallah saat menemukan ia yang begitu luar biasa sempurna. Dan aku sangat beruntung. Sangat beruntung. Bagaimana tidak, ia benar2 menjadi imam yang sempurna, punya kekuatan tak hingga yang mampu menyejukkan hati ku. Aku ingin berbagi perasaan ini. Saat aku dilanda gundah, dialah tempat yang sangat nyaman untuk berdialog, satu persatu masalahku selesai, Apapun tanyaku ia selalu punya jawab yang tak terbantah. Seperti musafir dahaga dipadang pasir dan sangat syukurnya ketika menemukan seteguk air. Seperti itulah yang kursakan bersamanya.  Tidak semata kisah sedih berlabel masalah, ia juga punya ratusan bahkan ribuan nasehat yang menyelamatkan saat aku gembira luar biasa. Dia selalu mengingatkan.  Ia tdak pernah menuntuk apapun. Ia tidak memprotes apapun. Dia selalu ada untuk ku walau akupun terkadang selalu lupa mengingatnya dengan dalih segala kesibukanku,jarang menyentuhnya dalam siangku, dan hanya menyediakan waktu malam 3 jam saja untuknya itupun terkadang dalam tunduk kantukku yang tak maksimal bersamanya. Aku malu. Sangat malu padanya. Padahal dia punya semua yang aku butuhkan, padahal ialah imamku yang menunjukkan jaln agr ku selamat didunia ini. Dan setiap seperti 1/3 malam atau disujudku selalu terlantun doa untuknya. ”ya Rabb,tlong jaga cinta dihati ini untuknya. Tolong beri aku kekuatan untuk selalu menghadirkan cinta dihati. Tolong pilih aku untuknya. Tolong buat aku betah bersamanya. Tolong jadikan aku termasuk orang yang beruntung ya Rabb. Tolong mudahkan segala urusanku bersamanya. Tolong aku bisa selalu menempatkan ia sebagai imam yang menjadi pelita gelap dalam terangnya dunia. Hingga dia menjadi teman yang menerangi kuburku, pembelaku dan keluargaku di akhirat nanti. Seperti yang Kau janjikan. Dan biarkan imamku, yang bernama Alquran tetap menjadi imamku. Ku mohon dengan sangat ya Rabb. Dan kumohon kirim ia untuk hadir dihati ini. Didada ini seperti yang KAU janjikan. amin”
“sesungguhnya kami yang mengumpulkannya (didadamu)…..” Alqiyamah:17

Ya Allah, Ya Tuhan kami! Rahmatilah kami dengan Al-Quran

dan jadikanlah Al-Quran bagi kami sebagai IMAM, cahaya, petunjuk dan rahmat.

Ya Allah, Ya Tuhan kami!Ingatkanlah kami apa yang kami terlupa daripada ayat-ayat Al-Quran.

Ajarkanlah kami daripada Al-Quran apa yang belum kami ketahui.

Berikanlah kami kemampuan membacanya sepanjang malam dan siang;

dan jadikanlah Al-Quran itu hujah bagi kami (untuk menyelamatkan kami di akhirat),

wahai Tuhan Sekalian Alam.

Anugrah dalam naungan
“Rumah Qur’an (RQ)”
IPB 2012