Sabtu, 22 Desember 2012

bidadari untuk mujahid


Sudah genap tahun diri  berada disini , dijalan dakwah, dijama’ah tarbiyah yang berisi orang-orang luar biasa, Para generasi pewaris pekerjaan besar, pekerjaan para Nabi dan Rasul dengan semangat untuk menegakkan Dinn yang mulia diatas muka bumi yang Dia ciptakan untuk manusia. Yah, pekerjaan para Nabi dan Rasul yang luar biasa beratnya, luar biasa besarnya, luar biasa Pengorbanan. Hanya Orang-orang mandiri, kuat, dewasa dan tidak manja  yang mampu bertahan dijalan ini. Walau diri telah berada dalam dakwah ini tetapi masih sangat sedikit kontribusi dakwah yang  diberikan. belum bisa secerdas  aisyah dan belum bisa sebijaksana khadijah yang menjadi bidadari untuk manusia sekaliber Muhammad, belum bisa sesabar Fatimah yang menjadi bidadari untuk manusia setegar Ali, belum bisa setabah maryam yang mengalahkan kilauan bidadari syurga dan belum bisa sekuat asiah . Maka persiapkan lah diri untuk  mendampingi para mujahid yang merindukan bidadari sebagai penguat langkah-langkah menapaki jalan dakwah ini. Maka persiapkanlah cinta misi dan visi  karena dan untuk Allah dihatimu untuk mendampingi para mujahid yang merindukan bidadarinya, bukan cinta fisik dan rupa, bukan jua cinta dunia yang kau pupuk dihati untuk para mujahid, untuk bertemu dan menemani mujahid. sungguh bukan itu yang mereka butuhkan.

Yang mereka butuhkan adalah seorang gadisnya yang ceria peruntuk lelah saat kembali  kesinggasananya, seorang teman yang cerdas tempat diskusi, seorang akhwat yang militan untuk bisa sama-sama kuat memikul beban dakwah, seorang wanita yang dewasa dan sabar yang bisa dijadikan tempat curhat ketika sang mujahid dirundung masalah-masalah ummat, seorang ibu yang bijaksana untuk mendidik zuriat sholeh dan sholehah.

“ sesungguhnya yang mereka cintai itu adalah Allah,adalah kebenaran, adalah misi hidup mereka. Bukan orang atau benda atau bentuk apapun. Manusia yang hanya medan karya tempat cinta mengejawantah. Maka Allah memberi mereka kelezatan demi kelezatan setiap kali cinta itu mengejawantah” (ANIS MATTA)
Karena engkau ukhti adalah Penyeri dunia, pelengkap hubungan manusia, bahkan adam sunyi tanpa hawa. Yang perlu kau sadari wahai ukhti bahwa penciptaan  ibunda Hawa adalah dari sepotong tulang rusuk adam yang bengkok dengan hasil bayangan tak mungkin lurus maka didiklah dengan keimanan , dengan akal senipis  bilahan rambut maka tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu, dengan hati bak kaca yang rapuh maka kuatkan lah ia dengan iman yang teguh. Wahai insan  istimewa kelembutan yang ada pada dirimu bukanlah penghinaan dari Tuhan dan bukan jua kelemahan untuk mampu bertindak tegas dan berlaku tegar. Kelembutan itu adalah hiasan kecantikan mu dan bahkan kelembutan  dibutuhkan mujahidmu, jua sebagai  jalan  kewajiban yang harus kau lakukan setelah kata akad terucap  yang menggetarkan arsy NYA, kemaren, saat ini atau nanti. Disana kau habiskan lebih separuh hidup mu tapi apakah persiapan yang dilakukan sudah memadai. Yuk..sama-sama memperbaiki diri dan luruskan niat. Bukan berarti keberadaan dijalan dakwah dan mensholehakan diri adalah untuk seorang mujahid.
sesungguhnya amal ibadah itu tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan RasulNya, maka hijrajNya akan diterima sebagai hijrah karena Allah dan RasulNya, dan barang siapa hijrahnya karena dunia  yang ia cari atau wanita yang ia nikahi, maka ia akan mendapatkan sebatas  apa yang ia tuju” Hadist Arbain 1.
Dibalik mujahid sukses pasti ada seorang mujahidah yang luar biasa entah itu Ibu, adik, istri bahkan anaknya…maka dari itu muslimah, dirimu punya peran yang luar biasa bagi mujahidmu…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar