Sudah genap tahun diri
berada disini , dijalan dakwah, dijama’ah tarbiyah yang berisi
orang-orang luar biasa, Para generasi pewaris pekerjaan besar, pekerjaan para
Nabi dan Rasul dengan semangat untuk menegakkan Dinn yang mulia diatas muka
bumi yang Dia ciptakan untuk manusia. Yah, pekerjaan para Nabi dan Rasul yang
luar biasa beratnya, luar biasa besarnya, luar biasa Pengorbanan. Hanya
Orang-orang mandiri, kuat, dewasa dan tidak manja yang mampu bertahan
dijalan ini. Walau diri telah berada dalam dakwah ini tetapi masih sangat
sedikit kontribusi dakwah yang diberikan. belum bisa secerdas
aisyah dan belum bisa sebijaksana khadijah yang menjadi bidadari untuk manusia
sekaliber Muhammad, belum bisa sesabar Fatimah yang menjadi bidadari untuk
manusia setegar Ali, belum bisa setabah maryam yang mengalahkan kilauan
bidadari syurga dan belum bisa sekuat asiah . Maka persiapkan lah diri
untuk mendampingi para mujahid yang merindukan bidadari sebagai penguat
langkah-langkah menapaki jalan dakwah ini. Maka persiapkanlah cinta misi dan
visi karena dan untuk Allah dihatimu untuk mendampingi para mujahid yang
merindukan bidadarinya, bukan cinta fisik dan rupa, bukan jua cinta dunia yang
kau pupuk dihati untuk para mujahid, untuk bertemu dan menemani mujahid.
sungguh bukan itu yang mereka butuhkan.
Yang mereka butuhkan adalah
seorang gadisnya yang ceria peruntuk lelah saat kembali kesinggasananya,
seorang teman yang cerdas tempat diskusi, seorang akhwat yang militan untuk
bisa sama-sama kuat memikul beban dakwah, seorang wanita yang dewasa dan sabar
yang bisa dijadikan tempat curhat ketika sang mujahid dirundung masalah-masalah
ummat, seorang ibu yang bijaksana untuk mendidik zuriat sholeh dan sholehah.
“ sesungguhnya yang mereka cintai itu adalah
Allah,adalah kebenaran, adalah misi hidup mereka. Bukan orang atau benda atau
bentuk apapun. Manusia yang hanya medan karya tempat cinta mengejawantah. Maka
Allah memberi mereka kelezatan demi kelezatan setiap kali cinta itu
mengejawantah” (ANIS MATTA)
Karena engkau ukhti adalah Penyeri dunia, pelengkap
hubungan manusia, bahkan adam sunyi tanpa hawa. Yang perlu kau sadari wahai
ukhti bahwa penciptaan ibunda Hawa adalah dari sepotong tulang rusuk adam
yang bengkok dengan hasil bayangan tak mungkin lurus maka didiklah dengan
keimanan , dengan akal senipis bilahan rambut maka tebalkanlah ia dengan
limpahan ilmu, dengan hati bak kaca yang rapuh maka kuatkan lah ia dengan iman
yang teguh. Wahai insan istimewa kelembutan yang ada pada dirimu bukanlah
penghinaan dari Tuhan dan bukan jua kelemahan untuk mampu bertindak tegas dan
berlaku tegar. Kelembutan itu adalah hiasan kecantikan mu dan bahkan
kelembutan dibutuhkan mujahidmu, jua sebagai jalan kewajiban
yang harus kau lakukan setelah kata akad terucap yang menggetarkan arsy
NYA, kemaren, saat ini atau nanti. Disana kau habiskan lebih separuh hidup mu
tapi apakah persiapan yang dilakukan sudah memadai. Yuk..sama-sama memperbaiki
diri dan luruskan niat. Bukan berarti keberadaan dijalan dakwah dan
mensholehakan diri adalah untuk seorang mujahid.
“sesungguhnya amal ibadah itu tergantung niatnya
dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang
siapa yang berhijrah karena Allah dan RasulNya, maka hijrajNya akan diterima
sebagai hijrah karena Allah dan RasulNya, dan barang siapa hijrahnya karena
dunia yang ia cari atau wanita yang ia nikahi, maka ia akan mendapatkan
sebatas apa yang ia tuju” Hadist Arbain 1.
Dibalik mujahid sukses pasti ada seorang mujahidah
yang luar biasa entah itu Ibu, adik, istri bahkan anaknya…maka dari itu
muslimah, dirimu punya peran yang luar biasa bagi mujahidmu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar