Sabtu, 18 Mei 2013

Selaksa asmara sang adam

Hati yang ada dibalik tubuh yang kekar itu gemetar. Seorang ‘makhluk halus telas merasukinya. Bayu benar2 resah. Dia tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Selama ini dia selalu membuat benteng pertahanan yang kokoh agar tidak bisa dilewati sang makhluk halus. Tapi kali ini berhasil..entah dimana salahnya. Dia selalu merasa salah tingkah ketika berada beberapa radius ratusan cm meter dari sang makhluk halus. Bayu, lelaki koleris dengan sifat keras dan cueknya tiba2 menjelma menjadi sosok lelembut melankolis dan sangat perhatian dengan makhluk itu. “itu bukan aku. Kenapa aku bisa selemah ini.?” Bisik hati bayu. Ya Rabb, kuatkan aku untuk mampu bertahan selama masa dengannya.
Nuansa instrumen kitaro terlantun dari Samsung minipad. Pesan masuk hari ini. Siapa ya? Jemari bayu cepat memainkan tombol hape membuat menu pesan. Vetri. Serrrr….”apa ini?kenapa darahku berdesir” sadar bayu.
aslm mas bayu besok bisa ketemu di kantor? Ada yang mau saya tanyakan terkait agenda survei masyarakat untuk program pengabdian kita”
“ya insyallah.” Replay bayu. Sms kerja.biasa saja. Tapi kenapa selalu saja bayu merasa aneh. Sesuatu yang tak dipahami. Didalam hati ini. Apakah sebuah tarikan perasaan hati?.  Sejenak bayu mencoba menelusuri akar masalah dirinya. Ukuran bayu, Vetri seorang gadis yang biasa saja. Dari face vetri tidak cantik dan tidak juga terlalu jelek,tidak terlalu menonjol diantara yang lain, bukan tipikal seorang yang keibuan dan lembut seperti inginnya, malah mendekati tomboy dan terkadang jutek,apalagi dengannya, dia lupa kapan gadis itu pernah bersikap lembut dengannya. Gadis yang keras kepala dan sering ambisius, rapat2 organisasi selalu diakhiri dengan adu argumen yang alot, menyebalkan, sedikit kelebihan ve dibanding teman gadis yang lain adalah ve energik dan selalu semangat. Itu aja. Dan entah kenapa dari semua itu, bayu selalu merasa nyaman ketika bercerita, berdiskusi bertukar pikiran dengan vetri walau terkadang vetri sering kasar dan jutek bahkan pernah mogok ngomong dengannya beberapa hari karena satu hal kecil yang salah ia tanggapi. Itulah vetri. Ya Rabb resah hati ini…sungguh aku tidak mengetahui sesuatu apapun..bimbing aku ya Rabb..tunjuki lah aku sesuatu yang tidak aku ketahui....ya Rabb..
*****
Adalah engkau, dia yang ku rindu
Untuk menjadi bunga dihati ku
Menjadi peneduh kalbu diperjalananku…

Lantun nasyid seismic menemani bayu dalam sepi malam. Angin menyentuh kulit yang dibaluti kaos oblong putih. Jendela kamar sengaja belum ia tutup. Meja kayu coklat dan kursi yang tak kokoh lagi berderit saat bayu mencoba menutup jendela kamar. Gerakan slow kembali ke posisi semula. Sepasang mata hitam pekatnya memandang lurus ke layar laptop memandang rangkaian ratusan huruf . hanya matanya saja, sedang fikirnya telah jauh mengembara kedunia masa depan. Resah. Tangan bayu meraih handpone yang tergelak disampingnya. Ada sms yang mau diketiknya. Isi dari hatinya. Isi dari kepalanya.

ve, mas boleh bertanya sesuatu? Bukan geer tapi hanya ingin bertanya, apakah ve punya harapan ke mas?,tidak ada maksud lain,silahkan ve tafsirkan sendiriSEND. gemetar bayu setelah mengirim pesan itu. Apa yang membuatnya begitu berani?. Terbayang wajah sang gadis itu yang mungkin kan merah padam..Ya Rabb..ampuni aku. Sesal selalu dibalakang.
Tiit..tiit...
maksud mas bayu apa? Harapan apa?”. Tanggapan yang sangat biasa. Semoga dia tidak marah dengan pertanyaan ku. Doa bayu.
“maaf, maksud mas harapan ve ke mas untuk menjadi teman sejati….”
Pesan itu tidak direplay. Marahkah dia?.

****
 Ruangan 10 x10 meter yang disekat menjadi beberpa ruang kecil itu lengang.  Ruang tamu masih berserakan dengan Koran yang dibaca dan belum sempat di rapikan. Jam baru menunjukkan pukul 07.00 pagi. Bayu masih kefikiran tentang sang gadis. Berkali2 ia beristighfar, dengan perasaan yang sangat bersalah. Hari ini waktu ketemu dengan vetri untuk memahas permasalahan yang dijanjikan kemaren. Menit berlalu, beberapa jam terlewatkan, vetri tidak muncul. Bahkan bukan hanya beberapa jam, tapi beberapa hari selanjutnya hingga hitungan minggu pun dia tidak lagi nongol dikantor. Padahal sebelumnnya dia adalah seorang yang aktif. Ini salahku sesal bayu. Tapi aku masih tidak bisa melupakan gadis yang sudah setahun ini dikenalnya. Apa yang harus ku lakukan ya Rabb.
“ hayooo kok ngelamun pak direktur?” sergah bagas buat bayu gelagapan.
“apaan sih akhi, antum buat ana kaget. Ada apa?”
“wah marah dia” goda bagas “ eh udah mau zuhur nih yuk kemesjid. Setelah itu kita langsung kerumah ustad
“ngapain?” tanya bayu bengong
“hari ni kan agenda pekanan kita akh. Piye toh mas’ul iku?” logat jawa bagas, sang sekretaris muncul.
“ohya, ane hampir lupa”. Bayu benar2 lupa jika hri ini adalah jadwal ngaji mingguan. Ah barangkali ustadz bisa membantu menenangkan keresahan yang selama ini menghantui.batin bayu.

Ya Rabb sesungguhnya hanya Engkau yang maha tahu akan resah hati ku. Aku benar2 tidak kuat, maka kuatkan aku ya Rabb. Aku tahu aku salah dan aku ingin menebus kesalahan ku, jika dia yang terbaik untuk ku maka permudahkanlahnlangkah kaki ku untuk menjemputnya ya rabb. Hanya kepadaMU milik kekuasaan penuh yang menentukan.
***
“uztadz ana ingin menyempurnakan setengah die ana” ungkap sang murid.
hmmm,,,seperti apa istri yang kamu inginkan akhi?” tanya sang ustd bijak.
Seperti apa? Seperti dia. Tapi apakah ku harus mengatakan yang sejujurnya dengan usztad. Apa aku harus menyebutkan nama itu? Apa niat ku menikah? Karena gadis itukah atau karena memang tulus untuk beribadah menenangkan hati karena Allah? Lantas mengapa aku takut klu bukan dia? Tapi aku ingin dia..Ya Rabb..tolong aku...
“ ana tsiqoh dengan akhwat yang uztadz pilihkan untuk ana” sejenak kening bayu berkerut  mendengar pernyataannya sendiri. harusnya dia menyebutkan nama itu, ustadz pasti akan mengerti. Tapi lidahnya kelu dan sangat khawatir ustadnya tidak setuju dengan apa yang dia inginkan. Bayu beristighfar dalam hatinya yang sedang menangis. Kuatkan aku. Ikhlaskan hati ku Rabb..siapapun dia. Bayu hanya tertunduk dalam.
Sang guru diam sejenak. Kemudian beliau beranjak kekamar. Tak lama kemudian beliau membawa satu map biru muda dan menyerahkan kepada bayu.
“apa ini ustad?”tanya bayu penasaran.
“ biodata seorang akhwat. Pelajarilah dan istikharahlah untuk membuat pilihan. Jika sudah mantab dengan pilihan segera tentukan langkah selanjutnya. Bayu benar2 kaget. Secepat ini? Padahal dia baru saja mengatakan kepada ustadnya. Bayu galau. Sebenarnya bayu butuh waktu untuk menetralisir hatinya dari bayang sang gadis yang diharapkannya. Tiga hari kedepan biodata itu belum juga dibacanya. Bayu sibuk mengadu kepada Rabbnya agar dapat kekuatan untuk melangkah, memperbaiki dan menjaga niat hati karena ketika niat lurus dan hati mantap siapapun nama yang ada di map biru itu tentu akan ringan hati menerima. Ketika dirasa diri sudah benar2 mantap, Bayu membuka map biru itu dan membacanya dengan seksama. Dan dia sangat terkejut luar biasa. Biodata ditangannya adalah biodata seorang gadis yang menghilangkan diri dari nya sejak beberapa minggu yang lalu setelah ungkapan pernyataannya. Ya Rabb,,,mungkinkah dia?? Ingin rasanya bayu sujud syukur saat itu juga…
***



2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Syukran Admin ya. Saya Suka artikelnya. Semoga Allah membalas artikel ini dengan pahala. Amin. Salam ukhuwah dari saya : www.cahayapena.com

    BalasHapus