Selasa, 14 November 2017

#Day 13: Larangan yang efektif –Tantangan 10 hari komunikasi produktif


          
            Hari ini masih ada di episode larangan.  Alhamdulillah aku menemukan cara efektif bagaimana larangan di dengar oleh anak, yaitu dengan memberikan alternatif pengalihan perhatian dan bujukan yang logis. Hari ini kami diajak abi jalan sore.  Azam ingin duduk didekat abi yang sedang menyetir.  Biasanya abi akan mengizinkan saat berada dijalan sepia tau dalam keadaan macet.  Karena beberapa hari tidak diajak jalan, sekalinya diajak jalan azam memaksa untuk duduk didekat abi sedang jalan dlam keadaan ramai lancar yang butuh fokus. Azam keukeuh tidak mau diambil umi.
“ Azam ayo nak ke umi sebentar, nanti azam duduk lagi dekat abi. Sekarang sedang fokus nyetir..”, aku mencoba menerangkan. Azam menangis teriakan saat aku mencoba mengambil dia dari pangkuan abinya.
“Ayo sayang, nanti duduk lagi deket abi”
“ Nakk..aaa…aaaa….NAk”, azam menguatkan pegangan tanganya di setir.
“ Eh sayang coba liat ini dulu, ini kaca mobilnya basah, ayok kita lap sama kanebonya. Mana ya kanebonya?? Coba kita buka di laci sini..ayok sini umi bantu…”, aku mencoba kembali mengambil azam, dia melonggarkan pegangannya dari setir, sambil sedikit merengek dia menuruti kataku.
“ Ni kita lap dulu ya kacanya. Nanti kalau jalan sudah lengang azam boleh duduk dekat abi”, azam mengikuti kataku sambil memperhatikan jalan. Benar saja saat jalan lengang azam langsung menoleh ke abinya sambil mencoba menjangkau setir, abi langsung menyambut azam.

Metode seperti ini akan di uji kembali ke kondisi selanjutnya, insyallah. Dan pastinya kondisi ini menuntut aku memanjangkan sumbu sabar. J
           

#hari13
#gamelevel1                                                                
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip












Tidak ada komentar:

Posting Komentar