Jumat, 01 Maret 2013

Episode Selaksa asmara

Cathar ve 
Aku ingin bercerita. Dilembar putih file word laptop ini…menekan lembut tuts-tuts hurup di HP ku…huruf  terangkai menjadi kata dalam kalimat menjadi carita yang rangkaiannya sealun dengan nada jiwaku saat ini,,,,kisah setelah berlembar2 kisah sebelumnya tertulis,,,,Aku tidak tahu apa yang aku rasakan saat itu dan aku tidak tahu apa yang harus aku katakan. Aku hanya tercenung, terdiam dalam campur aduk perasaan abstrak yang tak bisa dijelaskan…..memflashback kisah ini yang bermulai sejak mei 2011 lalu..semua berjalan cepat mengisi lembar putih catatan harian ku..menjadi sebuah kisah yang khusus dalam satu asa yang besar…untuk diwujudkan dari sebuah angan dan mimpi menjadi kisah nyata…dalam satu keputusan…aku bertanya saat itu, untuk memutuskan akan tetap dalam mimpi dan asakah atau akan segera jadi kisah nyata..ini adalah masalah kisah antara gembok dengan kunci, bukan tirai dan jendela..gembok tanpa kunci tak ada artinya..takkan ada manfaatnya..takkan bisa berbuat apa2, tapi jendela tanpa tirai, sama sekali tak berpengaruh, jendela masih memberikan manfaat yang besar…inilah ku berkisah ibarat gembok dan kunci…..

aku bertanya padanya, akan satu keputusan yang ia bawa dalam sebuah kunci bernama kata....…satu kalimat terkahir terangkai dari pesannya atas pertanyaan yang aku lontarkan, “ jika Allah menakdirkan tidak ada satupun yang bisa  menghalangi”……tapi lagi …aku dan dia tidak punya kuasa apapun, takdir hidup penuh digenggam olehNYA Rabb pemilik dan pemberi cinta…aku bertanya pada Rabb ku dalam dialog2 hati yang panjang, berharap aku mendapat jawaban dri balik kisah ini..yang tak pernah kupahami, sampai saat ini, apa sebenranya dan kemana ujungnya…tidak dapat sama sekali jawabannya, bahkan gambarannya,tapi aku punya satu kekuatan yaitu kepercayaan,..ibarat kata master oogway dalam cerita kungfu panda 1 yang memberikan nasehat kepada master shifu dalam menghadapi po sang panda gendut yang rasanya tak mungkin untuk diajari kungfu, tapi ia tidak punya pilihan karena sang po sudah terpilih menjadi pendekar naga … “ kepercayaan diperlukan untuk sebuah keberhasilan, you must believe…”…

Aku percaya pada jalan ini, pada kisah ini, yang aku menjadi aktornya, akan mengakhiri, diakhiri dan berakhir dengan baik, aku percaya itu,,,karena itu pinta ku pada sang Rabb…aku punya alasan..karena aku percaya dia, aku percaya dia…walau aku tidak punya alasan mengapa harus dan bisa percya dia..walau akal ku berfikir dia telah membohongi ku, dia mempermainkan aku, tapi hati ku percaya dia orang yang baik, dia tidak mungkin menyakitiku, yang dia lakukan adalah sudah dia pertimbangkan dan aku masih percaya setiap keputusan yang dia buat sudah dia pertimbangkan…aku memilih mendengarkan hati ku…

Kepercayaan yang tak sedikitpun kuragukan adalah kepercayaan ku kepada Rabb ku bahwa DIA akan memberikan jawaban terbaik menurut ilmuNYA…jawaban yang baru aku dapatkan saat ini….”jika Allah menakdirkan tidak ada satupun yang bisa menghalangi” beberapa hari aku berfikir makna kata itu…ya jika allah menakdirkan memang takkan ada satupun yang bisa menghalangi…permasalahnya adalah apakah allah berkenan? Apakah Allah menakdirkan pertemuan itu? Jika takdir itu sudah tertulis bahwa dia bukan untuk ku? Apa yang bisa kulakukan? Aku memang tidak tahu rahasia takdirNYA…apa yang bisa aku lakukan untuk mengubah takdir Allah dari bukan menjadi ia..aku tidak dapat jalan..kekuasaan mutlak adalah milikNYA…aku buntu dengan hak veto Allah….beberapa lama aku diam….sampai suatu pagi, dengan kebiasaan multitasking yang kumiliki sambil mikir, sambil ngetik revisian skirpsi, sambil, sarapan pagi juga sekaligus nyambi dengerin mp3 ku tersadar kalimatnya yang diucapkan ustad Anis matta LC dalam tausyiahnya tentang “ persiapan pernikahan”…kata ustad anis matta memang segala sesuatunya sudah ditakdirkan Allah…dan jika Allah mentakdirkan pasti terjadi. Tapi ada satu kekuatan yang bisa mengubah takdir yaitu doa…kekuatan doa bisa mengubah takdir Allah dengan catatan syarat doa dipenuhi…doa dan takdir saling adu kekuatan dilangit, jika doa itu lebih kuat maka takdir akan mengalah,,, “kekuatan doalah yang mengubah takdir yang telah Allah tetapkan. “ tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan Allah) selain doa…(HR tarmidzi). “ berdoalah kepadaku maka akan kuperkenankan doa bagimu…(QS. Al mukminun 60). Dan kini aku tahu apa yang harus aku lakukan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar