Jumat, 01 Maret 2013

Dialog sepasang Albanna



Dipenghujung sore jum’at sepasang suami istri menghabiskan waktu bercengkerama didepan beranda rumah ditemani buah cinta semata wayang mereka.  Pemandangan yang sejuk melihat keluarga syurga itu. Tiba tiba sang istri melontarkan pernyataan yang membuat canda tawa mereka terhenti
“Abi, ummi sedang jatuh cinta...sangaaaat...” jelas ummi
Sang suami memandang manja ke istrinya dan tersenyum simpul.
“tapi bukan dengan abi...” tiba2 rekahan senyum itu memudar mendengar pernyataan lanjut istrinya. Kaget. Tapi tetap berusaha untuk tenang bertanya dengan ekspresi datar
“ Dengan siapa mi?”
“Abi maafkan ummi ya. Ummi begitu mencintaiNYA dengan sangat. Cinta itu telah menyita perhatian, hati dan pikiran ummi sepenuhnya. Dan jujur ketika ummi memutuskan menikah dengan abi satu tahun silam, sebenarnya hanya karena Dia. Ummi mencintaiNYA melebihi cinta ummi ke abi dan buah hati kita bahkan dengan apapun. Pernikahan kita ummi jadikan tempat pembuktian kalau ummi benar2 mencintaiNYA. Dan syukron ya bi, abi telah membantu ummi. Semoga ini benar adanya. Semoga Dia nerima cinta ummi. Ummi harap begitu juga dengan abi. Silahkan abi jadikan pernikahan kita ini sebagai “wasilah perantara” untuk membuktikan cinta abi padaNYA. Sehingga apa yang kita lakoni sampai batas waktu ini semata karena cinta pada yang sama2 kita cintai.”
Suasana sejuk dan haru serta merta menyelubungi hati sang suami. “Semoga kau menjadi penghulu bidadari syurga, sayang. Sungguh aku takut posisiku tergantikan disyurga nanti. Tapi ku berharap ruh2 pencinta Nya akan kembali disatukan di jannahNYA. Yuk kita desain bahtera ini sebagai tempat pembuktian cinta kita yang sebenarnya”
Senyum bidadari sang istri merekah mendengar restu dan ridho suaminya. ^^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar