Adab
sebagai mukmin
(kajian
Surat Hujurat)
“Indahnya islam dengan adab”
Ilmu
itu tidak ada gunanya jika tak iringi adab Sekalipun kita punya ilmu yang
banyak, hafiz sekalipun. Ulama terdahulu
sebelum memperlajari ilmu yang lain mereka menghafal dan mempeljari quran
terlebih dahulu. Karena Alquran adalah ilmu dari segaala ilmu. Ilmu yang agung.
Para pakar terdahulu semuanya hafiz
quran. Makanya ulama terdahulu maksimal umur 12 tahun sudah hafiz quran.
Alhujarat
ayat 1: “wahai orang2 yang beriman! Jangnlah
kamu mendahului Allah dan Rasulnya” asbabun nuzul ayat ini, dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa
kafilah Bani Tamim datang kepada Rasulullah Saw. Pada waktu itu Abu Bakar
berbeda pendapat dengan Umar mengenai siapa yang seharusnya mengurus kafilah
itu. Abu Bakar menghendakai al-Qa’qa’ bin Ma’bad, sedangkan Umar menghendaki
al-Aqra’ bin Habis. Lalu Abu Bakar berkata pada Umar : “Kamu hanya ingin
menyelisihiku.” Umar menjawab : “Aku tidak bermaksud demikian.” Kemudian perselisihan tersebut
berlangsung sampai terdengar keras suara keduanya, sedangkan rasul belum
memutusakan apa dan mereka berdebat didepan Rasul, maka turunlah surah al-Hujurȃt ayat 1 sampai 5. Diriwayatkan oleh
al-Bukhȃri dan lainnya, dari Ibnu Juraij, dari Ibnu Abi Mulaikah, yang
bersumber dari Abdullah bin Zubair.[1], etikanya
jangan mendahului Allah dan Rasulnya dalam segala urusan kita. Misalnya saat
berjanji jangan lupa ucapkan insyallah, dalam pekerjaan, dalam mencari jodoh,
tetap dalam kerangka istikharah meminta petunjuk kepada Allah, biarlah Allah
yang memutuskan karena belum tentu pilihan2 itu adalah yang terbaik untuk kita.
“ya Allah aku berserah diri sepenuhnya
kepadaku untuk mengurus urusanku, maka pilihkanlah yang terbaik untuk ku”.
Alhujarat
ayat 2 : “wahai orang2 yang beriman
janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi. Pada saat itu abu
bakar dan umar sempat berdebat. Konsekuensi debat salah satunya adalah suara
akan meninggi karena masing2 adu argumen dan masing2 ingin didengar. Etikanya telah
diajarkan Allah disurat alhujarah ayat 2. Aplikasi ke kehidupan saat ini,
hindari berdebat yang terlahir dari sesuatu yang belum jelas. Sebaiknya diklarifikasi
dengan santun. Berkata2lah dengan santun kepada siapapun sekalipun dengan anak
kecil, sekalipun dengan lawan bicara yang membuat kita jengkel. Zaman ini masa
krisis keteladanan. Nasehat ustad Rahmat abdullah “carilah teladan, jika kamu
telah mencari tetapi tidak menemui, maka jadilah teladan”.
Kajian pagi
Jum’at
Rumah Quran
IPB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar