Kamis, 07 Maret 2013

Adab sebagai mukmin


Adab sebagai mukmin
(kajian Surat Hujurat)

“Indahnya islam dengan adab”
Ilmu itu tidak ada gunanya jika tak iringi adab Sekalipun kita punya ilmu yang banyak, hafiz sekalipun.  Ulama terdahulu sebelum memperlajari ilmu yang lain mereka menghafal dan mempeljari quran terlebih dahulu. Karena Alquran adalah ilmu dari segaala ilmu. Ilmu yang agung. Para pakar terdahulu semuanya hafiz  quran. Makanya ulama terdahulu maksimal umur 12 tahun sudah hafiz quran.
Alhujarat ayat 1: “wahai orang2 yang beriman! Jangnlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya” asbabun nuzul ayat ini, dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kafilah Bani Tamim datang kepada Rasulullah Saw. Pada waktu itu Abu Bakar berbeda pendapat dengan Umar mengenai siapa yang seharusnya mengurus kafilah itu. Abu Bakar menghendakai al-Qa’qa’ bin Ma’bad, sedangkan Umar menghendaki al-Aqra’ bin Habis. Lalu Abu Bakar berkata pada Umar : “Kamu hanya ingin menyelisihiku.” Umar menjawab : “Aku tidak bermaksud  demikian.” Kemudian perselisihan tersebut berlangsung sampai terdengar keras suara keduanya, sedangkan rasul belum memutusakan apa dan mereka berdebat didepan Rasul, maka turunlah surah al-Hujurȃt ayat 1 sampai 5. Diriwayatkan oleh al-Bukhȃri dan lainnya, dari Ibnu Juraij, dari Ibnu Abi Mulaikah, yang bersumber dari Abdullah bin Zubair.[1], etikanya jangan mendahului Allah dan Rasulnya dalam segala urusan kita. Misalnya saat berjanji jangan lupa ucapkan insyallah, dalam pekerjaan, dalam mencari jodoh, tetap dalam kerangka istikharah meminta petunjuk kepada Allah, biarlah Allah yang memutuskan karena belum tentu pilihan2 itu adalah yang terbaik untuk kita. “ya Allah aku berserah diri sepenuhnya kepadaku untuk mengurus urusanku, maka pilihkanlah yang terbaik untuk ku”.
Alhujarat ayat 2 : “wahai orang2 yang beriman janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi. Pada saat itu abu bakar dan umar sempat berdebat. Konsekuensi debat salah satunya adalah suara akan meninggi karena masing2 adu argumen dan masing2 ingin didengar. Etikanya telah diajarkan Allah disurat alhujarah ayat 2. Aplikasi ke kehidupan saat ini, hindari berdebat yang terlahir dari sesuatu yang belum jelas. Sebaiknya diklarifikasi dengan santun. Berkata2lah dengan santun kepada siapapun sekalipun dengan anak kecil, sekalipun dengan lawan bicara yang membuat kita jengkel. Zaman ini masa krisis keteladanan. Nasehat ustad Rahmat abdullah “carilah teladan, jika kamu telah mencari tetapi tidak menemui, maka jadilah teladan”.

Kajian pagi Jum’at
Rumah Quran IPB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar