Dia bukanlah seorang gadis luar
biasa, yang populer dan prestasi dibanyak bidang hingga dikagumi, yang berparas cantik bak bidadari
hingga menarik simpati. Dia hanyalah gadis biasa yang sederhana dan bersahaja. Sederhana
memandang hidup sebagai manifestasi patuh dan taat kepada Tuhannya, Allah dan
bersahaja menjalani hidup seperti apa yang diinginkan Tuhannya, Allah, bukan
seperti apa ia ingin menjalani hidup. Dia hanyalah gadis biasa, tapi hatinya
penuh cinta, cinta kepada sang Rabb penciptanya. Dia tak bermata jeli seperti bidadari tapi mata itu selalu menangis menganak sungai
saat bertemu dengan tuhannya dalam permohonan ampun atas kehinaan diri. Dia hanya gadis biasa yang punya satu impian untuk menjadi penghulu bidadari
syurga dan menjadi pendamping dari seorang mujahid yang syahid karena membela agama
Allah. Bukankah gadis biasa yang sholehah lebih utama dari bidadari syurga jiwa
ia bertaqwa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar