Minggu, 10 Februari 2013

5SQUAD, Sang Perantara


Hari ini Tanggal  11 februari 2013, kebersamaan ku dengan sahabat baru di geng 6SQUAD telah terhitung jalan lebih kurang 90 hari. Dalam rentang waktu yang termasuk pendek menurutku untuk menjalani persahabatan ini tapi aku menemukan banyak makna dalam kebersamaan kami. Ini sepenuhnya perasaanku yang subjektif terhadap sahabat 5 SQUAD ku. Aku menulis ini untuk memberikan penghargaan dan terimakasih kepada pribadi2 luar biasa yang menjadi inspirasi dan sang perantara dalam hari2 ku untuk semangat berkarya terus memperbaiki diri kedepan.
***
Aku tahu tentang bagaimana manajemen hati terhadap permasalahan. Tapi aku baru benar benar paham makna itu setelah tanpa sengaja aku bercerita ria dengan mb lisma. Aku terkesan dengannya bukan pada pandang pertama kami bertemu. Dia mengingatkanku bahw aku baru benar2 tau klu dia ada setelah pertemuan kami yang kelima. Yah..barangkali aku termasuk salah seorang lemot yang sangat susah mengingat nama orang yang baru pertama kali ditemui J..kesan ku sekilas diawal lisma adalah seorng yang keras dan emang terbukti hehehe..sosok yang terpaut setahun lebih tua diatasku ini mengajarkanku menjadi sosok yang tangguh (tangguh hati, gak cengeng)..aku sangat suka kata2nya “hati ku udah persisten”.kata yang unik. Sangat banyak makna hasil interpretasiku dibalik kata itu yang belum mendapatkan pembenaran darinya. Kesan lainnya mb lisma seorang yang sangat2 cuek dengan keadaan. Tapi dia bisa menyeleksi keadaan itu. Keadaan yang sepele untuk dipikirkan dan tidak penting untuk dimasukkan kehati. Menjalani hidup dengan santai dan bersahabat dengan masalah, tidak ambil pusing dengan penilaian orang yang penting yang dia lakukan tidak melanggar syariat menurutnya, pengendalian diri dan perasaan untuk tampil tenang dan berfikir positif terutama terhadap hal2 negatif yang dialamatkan kedirinya itu yang ku suka darinya dan melengkapi pelajaran baru dalam hidupku. Satu sisi puzle hidupku terisi. Belum tentu orang yang bersikap keras akan keras pula hatinya. Bisa jadi orang yang bersikap keras jika kita mengenal sisi lain hidupnya dia adalah seorang penyayang dan mengayomi. Dan itu yang ku temui pada mb ku ini. Terkadang aku sering lupa kalau dia adalah teman belajar di lingkaran inspiratif ^.^. 
"walau wanita diciptakan dengan 99 perasaan bukan berarti kau harus tertaklukan dengan perasaan yang mengalahkan logika. Maka ramulah ia dengan baik sehingga ia menguatkan..tidak penting penilaian makhluk yang penting itu penilaian Allah".
****
Dewasa tidak melihat umur. Lagi aku menemukan bukti nyata di pribadi saudari ku yang bernama retno. Retno cahaya mukti, nama yang bagus. Aku suka nama itu. Diawal aku berfikir nama retno itu hanya untuk lelaki saja tetapi manis juga disandang seorang anak dara. Retno muda di usia tetapi dewasa disikap dan penampilan. Dia memang ingin diperhatikan, dia memang heboh dan agresif terkadang gegabah, tapi itu hanya sekian % dari sisinya.  Sikap tanggung jawab dan peduli dengan lingkungan, menyibukkan diri untuk mengurusi orang lain, ambil pusing dengan permasalahan orang lain selalu menyindirku. Pribadi yang sangat sosial yan selalu banyak link, pemersatu kami semua. Selalu.  Sisi pribadi lain yang melengkapi lagi puzzle hidupku dan aku sangat senang dipertemukannya karena aku menduga gadis manis ini punya hobi yang sama dengan ku “berpetuanglang”. Tracking 8 KM PP ke kawah ratu adalah kerjaan kai yang membuat kaki SQUAD pegel2...^.^..(maaf ya gusy..dan yang paling tangguh di sosok 6 SQUAd wktu tracking adalah mb lisma)  
"Walau mungkin kau terlahir dengan gen egois, tak berarti ekpresinya tak bisa kau redam. Hidup ini sosial. Jadilah Sang perantara rahmat Allah yang akan disampaikan kepada hambaNYa yang lain."
*****
Sangat indah berada dinegeri khayalan. Bisa kemana saja dengan imajinasi mu dan benar terasa berada disana saat kau lengkapi alur alurnya dengangoresan tinta atau ketikan tuts laptop mu dalam rangkaian indah sastra.  Sudah bertahun tahun aku meninggalkan negeri itu. Dan tidak menjenguknya sama sekali. Aku baru kembali menjenguknya setelah sahabatku evan mengantarkan perahu untuk ku berlayar kesana, setelah dia memberikan sekotak korek untuk ku menyalakan lilin2 penerangan daya imajinasi untuk terus berkreasi dalam rangkai tulisan. Dan aku terus belajar darinya. Itu salah satu alasan mengapa aku kembali ingin belajar menulis dan semangat menulis. Aku bertemu dengan pemuda ini pertama kali di pelantikan salah satu organisasi pasca tempat ku menimba ilmu sekarang. Barangkali bukan hanya aku saja saat itu yang memberikan perhatian lebih kepada pemuda ini atas kehebohannya, dia terlalu banyak bicara, terkadang alay dan unik. Sekian penilaian kesan pertama ku melihatnya, ternyata dia teman satu divisi denganku. Memang dia alay, lebay dan heboh, tapi ketika berpapasan dia sok GB dan jaga photo. Awalnya aku segan. Tapi udah belakangan sedikit mengerti dengan sahabat ku yang satu ini yang kadang sesukanya saja berpenampilan. Sosok yang selalu menghadirkan keceriaan terlebih jika sudah bertemu dengan mb lisma. Dunia milik berdua, yang lain pelengkap penderita ^^. Tidak pernah terfikirkan oleh ku klu sosok yang menurutku melankolis ini menjadi ORI  yang membuat gen2 menulisku kembali terekspresikan. 
"Dan telah dikatakan bahwa akan selalu ada sang perantara yang melengkapi puzzle hidupmu dan memberikan energi positif. Maka berterimakihlah kepada Tuhanmu."
*****
Pendiam, tak banyak omong, tenang,rapi. Belakangan baru tau kalau sahabat ku yang satu ini sangat menghanyutkan. Punya banyak hal yang membuatku terkagum2. Kembali melengkapi sisi lainku, semangat akademis dan photografi. Seperti evan yang melengkapi “gen” menulisku, edwin melangkapi “gen” photografi dan semangat akademis yang semua terekpspersikan setengah2, J, tetapi setelah kehadiran mereka aku kembali bersemangat (Chayooo....).  Satu lagi, hobi travelling (semoga tidak salah menyimpulkan : satu bersitan rencana untuk backpaker ke lombok dan sulawesi J)..menurutku edwin bukan orang yang alur hidupnya mengikuti arus. Aku ingin mengatakan dia adalah buffer penyangga yang menetralkan keadaan tak seimbang, melengkapi ekspresi yang tak sempurna.  
"Tidak semua harus bersuara. Ada yang perlu diam. Diam yang ternyata menyeimbangkan kebisingan lalu lintas interaksi. Dan aku tak berharap kamu menjadi bunglon"
*****
Kalau dia bilang hokkaido yang akhirnya membuat aku mengerti dia, itu memang benar.  dan kalau dia bilang sinyalku kecil, dia benar lagi. Untuk makhluk satu ini aku membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengenal, meredam kesal2 ku dan menerima pribadinya sebagai sosok yang tergambarkan egois, soker (sok keren), cuek bebek, sok jaim, keras dibenakku memang begitulah adanya. Ada satu sisi yang baru bisa kulihat. Dia selalu punya maksud bijak dibalik sikap2nya. yang aku suka dia cerdas. dia mengisi sisi yang tak aku miliki dengan lengkap:  analisis tentang ekonomi dan politik yang terkadang buat aku terkagum2 sekaligus begumam dihati " nih anak krang kerjaan banget baca yang beginian. apa gak mumet"..padahal aku yang malas terlibat dihal2 rumit yang ia pikirkan. yang tidak aku sukai darinya adalah gayanya gak stylish banget. pa emang lelaki itu tdk bgtu memperhtikan style??hmm...(jangan marah ya..ni hanya persaan subjektif sahabatmu) Untuk sahabatku yang satu ini, aku berfikir apakah pepatah dewasa tak melihat umur berlaku untuk seorang bernama jihadi ni. Terkadang aku lebih sering melihat dewasa yang tak murni, tapi lebih karena tuntutan bersikap atas keadaan yang selalu menempatkan diri sebagai pemimpin. Aku tidak tau apakah opini ku tentang belianya mempengaruhi cara dia bersikap. Hmm, terlalu subjektif memang. 
"Berjalanlah diatas rel realita kehidupan bukan frame pikiran idealis. Karena dunia disana tak seideal yang dunia mu saat ini. Kata mereka didunia sana hidup ini keras...tapi aku tidak tau karena belum menemukan buktinya."
****
Inilah sabahat SQUAD ku. Sang perantara yang melengkapi puzzle hidupku menjadi kepingan utuh. Kebenarannya adalah mereka lebih luar biasa dari sekedar kata yang ku rangkai. Aku yakin kalian juga memiliki sahabat2 yang menjadi sang perantara dalam hidup kalian. Abadikanlah mereka dalam tulisanmu. Karena jika kau hanya menyimpan di memori otakmu, hanya kau yang tau dan itu tersimpan hanya sebatas usia mu. Abadikanlah mereka lewat tulisanmu, supaya ketika kau duluan yang berpindah alam, kau masih bisa menyampaikan kebaikan2 mereka pada dunia. Dan Allahlah yang mengirimkan mereka untukmu maka berterimakasihlah dengan jalan taat dan patuh padaNYA. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar