Sincan Galau

Sincan Galau

Galau, bukan kata yang asing bagi ku. Aku terkesan dengan kata ini pertama kali saat aku berkumpul dengan teman2 s1 ketika masih dibumi lancing kuning riau. Waktu itu kita lagi ngumpul2 di lingkaran inspiratif (minjam istilah sahabatku evan) sambil nungguin sang guru yang sibuk ngurusin babynya yang lagi rewel nangis, spontan temenku nyeletuk sambil berbisik “eh sidedek lagi galau tuh!” katanya sambil menunjuk dengan memonyongkan bibirnya kearah ruang tengah. Aku yang mendengar sontak tertawa “baby galau?emang bisa ya? Aneh2 aja bahasamu neng….hahaha”.  dan kata itu semakin semakin dan sangat semakin serng aku dengar dikalangan teman2ku kini yang banyak berstatus s2. Terlebih, terlebih lagi, disuatu komunitas sahabat terbaik yang baru ku temui dan kuanggap sebagai keluarga kecilku yang kami sebuah “SQUAD” yang banyak gaya. Nanti aku akan bercerita tentang apa itu SQUAD.  Yang jelas di SQUADku penuh kata2 itu, evan sahabatku yang ngakunya berprofesi sebagi dokter tanaman sampai mengklaim ngeblog itu saran menggalaw ria (iya gak sih va?)J, klu si jihadi sang pemuda yang sangat bermutu ini bilang “klu di kamar galaunya dengan tugas dan thesis, kalau didluar kamar galaunya tentang nikah (hohoho ^.^), kalau si ilmuan Edwin mengungkapkan galau tanpa ekspresi, nah klu retno si akuakulturis ini berperan buffernya sang galau, nah mb lisma ku  sang “lumba lumba” ini yang selalu memvonis para SQUAD sang galawers…akhirnya kata “galau” itu semakin sangat familiar dan bersahabat karena aku juga sering tertuduh dalam status galau. Tetapi aku menolak. Karena aku tak merasa seperti itu,juga Aku tidak terlalu suka dengan kata itu apalagi aku sebagai yang tertuduh. Hehehe..jadi pensaran jadi galau itu apaan siih?

            Pengertian kata galau dari kbbi ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal).  Sinonimnya galau ada beberapa, diantaranya: pakau, nanar, cemas, resah dan was-was. Nah kalau kamu mw tw apakah kamu beneran lagi galau kamu bisa deteksi cirri cirinya kayak:

ü  Resah dan Mengeluh

ketahuannya dari status2 melow gak penting di media social yang penuuh dengan keluhan pribadi tentang segala kejadian hidupnya, biasanya dipengaruhi oleh mood yang sedang buruk.

ü  Self-Centered
Semua pembicaraannya lebih banyak tentang dia, dia dan dia. Memuji diri sendiri yang berlebihan, mencari perhatian, mintanya diperhatian dengn over ekspresi

ü  Membiarkan masalah pribadi diumbar ke publik
Yang seperti ini lama-lama bikin ill feel dan risih celakanya kalau sampai menyebut nama 
Membuat banyak status tidak penting dalam waktu singkat
Saking aktifnya di dunia maya, dia bisa update status dalam hitungan menit untuk menunjukkan betapa eksisnya dia dan betapa dia butuh teman curhat. 
Aktif di banyak social media
Facebook saja tidak cukup, dia akan membuat akun di Twitter, Plurk, Yahoo atau sejenisnya, pokoknya yang bisa buat update status untuk mengabarkan ke dunia tentang perasaannya. Biar ga repot, biasanya dia menggunakan sistem feed dimana cukup update status dari satu social media dan secara otomatis akan terkirim ke beberapa akun social media.

Nah aku mw ngasi sincan (solusi cantik) neh buat teman menghadapi perasaan galau,,kuncinya itu :

1.hindari mengucapkan kata2 galau, karena terkait fungsi kerja otak yang merekam kata2 negatif berikut energinya sekali, sehingga menyebabkan kita pada begong dan uring uringan.

2. Allah dan Alquran. Yang ngasi masalah itu Allah bahkan segala yang terjadi ditubuh kita tak secuilpun terlewat dengan Allah. Yaudah ngaduu aja ama Allah pasti yang buat soal lebih tau jawabannyakan.  Trus abis itu jangan lupa baca surat cinta (baca:alquran) yang Allah kasi.  Dijamin deh tenang. So  Selamat mencoba…