Rabu, 16 Januari 2013

mahabbah


Demi Allah yang mengetahui segala kebaikan disebalik bumi dan langit,
Demi allah yang menciptakan diriku dan segenap makhlukNYA,
Demi Allah yang mengetahui segala disebalik diriku  dan segenap makhlukNYA,
Demi Allah yang menginginkan ciptaanNYA menyembahNYA, bertasbih, berdzikir mengingatNYA, menempatkan diriNYA dihati,fikiran dan jiwa sang hamba,
Demi Allah yang mendengarkan ikrar janji lisanku yang ingin mencintaNYa segenap raga ku,
Demi Allah yang mengetahui kemunafikan hatiku,
Demi Allah aku mohon ampun kepadaNYA atas segala kemunafikan ini,
Demi Allah yang menciptakan fitrah rasa,memasukkan Arrahman dan Arrahim ke hati insan,
Demi Allah yang menciptakan mahabbah diqalbu insan..
agar mensyukuri nikmatNYA,
agar bertambah taat padaNYA,
agar bertambah dekat denganNYA,
agar berharap hanya padaNYA,
agar menangis hanya karenaNYA,
agar patuh dalam batasan syari’atNYA,
agar memilih DIA dari pada memasukkan seorang makhluk ciptannNYA ke qalbu yang tersentuh,

mahabbah hadir untuk menguji ikrar setia hamba kepadaNYA,
mahabbah hadir untuk menguatkan komitmen muslim kaffah yang terus diproses diri,
mahabbah hadir untuk bertasbih memujiNYA memohon kekuatan diri bertahan dg aturanNYA,
mahabbah hadir untuk menempa diri menjadi jiwa mutmainah,
mahabbah hadir untuk mengajarkan nikmatnya menangis tawakkal atas ketentuanNYA,
mahabbah hadir untuk meninggikan DIA dihati

saat ini..
dia yang hadir bukanlah untuk dimiliki,
dia yang hadir bukanlah untuk dimasukkan kehati,
dia yang hadir bukanlah untuk berbagi harmoni,
dia yang hadir bukanlah untuk didekati atau mendekati,
dia yang hadir bukanlah untuk diuji atau menguji,
dia yang hadir bukanlah untuk disakiti atau menyakiti,
dia yang hadir bukanlah diberi izin mematri janji,
dia yang hadir bukanlah sebuah hadiah atau nikmat dari sang Rabbi,

tetapi…
dia yang hadir hanya sebatas mengagumi,
dia yang hadir hanya sebatas simpati,
dia yang hadir adalah untuk dijauhi,
dia yang hadir adalah untuk menguji ikrar janji cinta kepada sang Rabbi,
dia yang hadir adalah untuk member arti mahabbah yang sejati,
seperti arti…
cintanya adam mengajarkan taubat atas dosa,
cintanya hawa mengajarkan patuh akan ketentuan Allah,
cintanya nabi yusuf mengajarkan takut akan azabNYA,
cintanya nabi Ibrahim yang mengajarkan taat atas perintahNYA,
cintanya nabi ismail mengajarkan ikhlas dengan ketetapanNYA,
cintanya siti hajar mengajarkan keyakinan dalam akan pertolonganNYA,
 cintanya abu bakar ash-shiddiq mengajarkan pemilihan atas Allah dan RasulNYA,
cintanya ali bin abu thalib mengajarkan pengorbanan atas yang telah dipilihnya
cintanya umar alfaruq mengajarkan pembelaan sejati karena NYA
cintanya ustman bin affan mengajarkan kelembutan,
cintanya khadijah al qubra mengajarkan dan memberikan segala kekuatan
cintanya aisyah humairah mengajarkan kesetiaan,
cintanya Fatimah azzahra mengajarkan penjagaan sejati dalam batasan syariatNYA
cintanya zaid bin haritsah merelakan orang yang dicintainya demi Allah dan RasulNYA
cintanya Rasulullah yang mengajarkan segala kesempurnaan cinta,

itulah mahabbah..
mahabbah sejati..
mahabbah yang indah..
mahabbah yang sempurna..
untuk mencapai kesempurnaan itu,
maka mahabbah diuji,
dan saat ini ujian mahabbat terberat adalah rindu akan hadir teman sejati,
jangan mencari ketika belum sanggup diri,
jangan mencari ketika belum mampu mengucap dan menepati perjanjian yang suci..
miitsaaqan ghaliizhaa..
biarlah hati risau dan resah,
biarlah tertahan rindu hingga menangis air mata darah,
tapi semuanya tetap terjaga..
dalam ketaatan dan dalam keberkahan..
karena akan indah pada masanya..

Ya Rabb kuatkan hati kami yang lemah,
Ya Rabb ingatkan kami yang alfa,
Ya Rabb bimbing kami yang buta,
Agar semua terarah kepadaMU..
Dalam mahabbah yang suci…
Dalam mahabbah yang Kau ridhoi…
Dalam mahabbah yang kau berkahi..
Apapun ketetapan dan keputusan MU, hati kami ridho ya Rabb…
Karena KAu tahu yang terbaik untuk kami,
Bukan dia yang kami mau tapi Engkaulah yang kami mau,
Kau uji kami dengan dia atas ikrar cinta yang kami ucapkan untukMU…

Pekanbaru, 2011




1 komentar: