Demi Allah yang mengetahui segala
kebaikan disebalik bumi dan langit,
Demi allah yang menciptakan diriku
dan segenap makhlukNYA,
Demi Allah yang mengetahui segala
disebalik diriku dan segenap makhlukNYA,
Demi Allah yang menginginkan
ciptaanNYA menyembahNYA, bertasbih, berdzikir mengingatNYA, menempatkan diriNYA
dihati,fikiran dan jiwa sang hamba,
Demi Allah yang mendengarkan ikrar
janji lisanku yang ingin mencintaNYa segenap raga ku,
Demi Allah yang mengetahui
kemunafikan hatiku,
Demi Allah aku mohon ampun
kepadaNYA atas segala kemunafikan ini,
Demi Allah yang menciptakan fitrah
rasa,memasukkan Arrahman dan Arrahim ke hati insan,
Demi Allah yang menciptakan
mahabbah diqalbu insan..
agar mensyukuri nikmatNYA,
agar bertambah taat padaNYA,
agar bertambah dekat denganNYA,
agar berharap hanya padaNYA,
agar menangis hanya karenaNYA,
agar patuh dalam batasan
syari’atNYA,
agar memilih DIA dari pada
memasukkan seorang makhluk ciptannNYA ke qalbu yang tersentuh,
mahabbah hadir untuk menguji ikrar
setia hamba kepadaNYA,
mahabbah hadir untuk menguatkan
komitmen muslim kaffah yang terus diproses diri,
mahabbah hadir untuk bertasbih memujiNYA
memohon kekuatan diri bertahan dg aturanNYA,
mahabbah hadir untuk menempa diri
menjadi jiwa mutmainah,
mahabbah hadir untuk mengajarkan
nikmatnya menangis tawakkal atas ketentuanNYA,
mahabbah hadir untuk meninggikan
DIA dihati
saat ini..
dia yang hadir bukanlah untuk
dimiliki,
dia yang hadir bukanlah untuk
dimasukkan kehati,
dia yang hadir bukanlah untuk
berbagi harmoni,
dia yang hadir bukanlah untuk
didekati atau mendekati,
dia yang hadir bukanlah untuk
diuji atau menguji,
dia yang hadir bukanlah untuk
disakiti atau menyakiti,
dia yang hadir bukanlah diberi
izin mematri janji,
dia yang hadir bukanlah sebuah
hadiah atau nikmat dari sang Rabbi,
tetapi…
dia yang hadir hanya sebatas
mengagumi,
dia yang hadir hanya sebatas
simpati,
dia yang hadir adalah untuk
dijauhi,
dia yang hadir adalah untuk
menguji ikrar janji cinta kepada sang Rabbi,
dia yang hadir adalah untuk member
arti mahabbah yang sejati,
seperti arti…
cintanya adam mengajarkan taubat
atas dosa,
cintanya hawa mengajarkan patuh
akan ketentuan Allah,
cintanya nabi yusuf mengajarkan
takut akan azabNYA,
cintanya nabi Ibrahim yang
mengajarkan taat atas perintahNYA,
cintanya nabi ismail mengajarkan
ikhlas dengan ketetapanNYA,
cintanya siti hajar mengajarkan keyakinan
dalam akan pertolonganNYA,
cintanya abu bakar
ash-shiddiq mengajarkan pemilihan atas Allah dan RasulNYA,
cintanya ali bin abu thalib
mengajarkan pengorbanan atas yang telah dipilihnya
cintanya umar alfaruq mengajarkan
pembelaan sejati karena NYA
cintanya ustman bin affan
mengajarkan kelembutan,
cintanya khadijah al qubra
mengajarkan dan memberikan segala kekuatan
cintanya aisyah humairah
mengajarkan kesetiaan,
cintanya Fatimah azzahra
mengajarkan penjagaan sejati dalam batasan syariatNYA
cintanya zaid bin haritsah
merelakan orang yang dicintainya demi Allah dan RasulNYA
cintanya Rasulullah yang
mengajarkan segala kesempurnaan cinta,
itulah mahabbah..
mahabbah sejati..
mahabbah yang indah..
mahabbah yang sempurna..
untuk mencapai kesempurnaan itu,
maka mahabbah diuji,
dan saat ini ujian mahabbat
terberat adalah rindu akan hadir teman sejati,
jangan mencari ketika belum
sanggup diri,
jangan mencari ketika belum mampu
mengucap dan menepati perjanjian yang suci..
miitsaaqan ghaliizhaa..
biarlah hati risau dan resah,
biarlah tertahan rindu hingga
menangis air mata darah,
tapi semuanya tetap terjaga..
dalam ketaatan dan dalam
keberkahan..
karena akan indah pada masanya..
Ya Rabb kuatkan hati kami yang
lemah,
Ya Rabb ingatkan kami yang alfa,
Ya Rabb bimbing kami yang buta,
Agar semua terarah kepadaMU..
Dalam mahabbah yang suci…
Dalam mahabbah yang Kau ridhoi…
Dalam mahabbah yang kau berkahi..
Apapun ketetapan dan keputusan MU,
hati kami ridho ya Rabb…
Karena KAu tahu yang terbaik untuk
kami,
Bukan dia yang kami mau tapi
Engkaulah yang kami mau,
Kau uji kami dengan dia atas ikrar
cinta yang kami ucapkan untukMU…
Pekanbaru, 2011
cakep sekali
BalasHapus