Dear shalihku…
Engkau adalah lelaki impianku,
bahkan jauh sebelum aku menemukan jodohku. Engkau adalah restu bisikan batin
dariNya. Saat ku tahu janin yang ku kandung adalah engkau, shalihku, sungguh
aku sangat bahagia terucap syukur. Merawat mu dalam kandungan rahimku adalah
dzikir sepanjang waktu berharap engkau yang lahir nanti menjadi hambaNya yang
ta’at. Do’a penuhku yang sering terlantun memohon agar DIAlah yang langsung
menjagamu seperti DIA yang langsung menjaga rasulullah. Aku ini hanya manusia
yang penuh kekurang dan kesempurnaan dari sosok ibu yang ta’at dan beriman
berasakan anak2 shalih mushlih seperti generasi terbaik agama ini. Maka ku titipkan engkau dan nantinya adik2 mu
ke pencipta Mu.
Azam hafiz, rangkai asa umi untuk
mu adalah engkau direstui dan dituntun menjadi seorang hamba yang ta’at pada
NYA tanpa syarat, alqur’an adalah akhlakmu seperti yang Rasulmu contohkan,
hamilal qur’an adalah gelarmu sehingga nanti engkau menjadi seorang ulama yang
faqih, pempimpin yang adil dicintai rakyatnya, si kaya dermawan hingga engkau
menjadi amal jariyah untuk kami.
Azam hafiz, tumbuhlah menjadi
sosok lelaki lembut nan tegas. Tahukah engkau, khususnya perempuan adalah
makhluk berhati perasa, dan mereka akan selalu jatuh cinta dengan kelembutan
dan kedewasaan. Engkau lelaki adalah yang bertanggungjawab terhadap 4
perempuan, ibu mu, istri mu, adik perempuan mu dan anak perempuan mu. Jika
engkau bisa mengambil hati mereka dengan keindahan akhlakmu, maka mereka adalah
makluk yang sangat ringan lisan melantunkan do’a barokah untuk mu sepanjang
keta’atan mereka. Tapi jika hati2 mereka kau lukai dengan kekasaran lelaki mu,
maka kau akan kehilangan hampir sebagian dirimu yang ada padanya. Tahukah
engkau siapakah do’a perempuan terijabah dari 4 perempuan? Ya, dia adalah ibu
mu. Ibu mu adalah syurgamu. Maka muliahkan lah dia.
Anakku azam hafiz. Saat ini
engkau berusia 12 bulan dan umi 28 tahun. Diantara usia kita, tidak pernah ada
yang tahu sepanjang apa kebersamaan kita. Jikalah umi pergi dulu, maka apa yang
menjadi wasiat umi telah tersampaikan. Semoga umi bisa mempertanggungjawabkan
amanah sebagai ibu dihadapan jaksa Maha Agung nanti…
Umi sayang Azam Hafiz karena
Allah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar