TENTANG niat WALIMAH
Kata
ustad fauzila adhim.jika ada 8 kali pertemuan dalam kuliah pranikah, maka 6
kali pertemuan hendaknya membahas 1 hal saja, yaitu tentang niat. Apa yang kita peroleh adalah apa yang kita
niatkan. Maka niat pertama adalah pijak pertama yang menggores Tanya ,”akankah
ada barakah dalam pernikahan kita?”
Ø Niat ketika berazzam untuk segera
menikah
Ø Niat ketika menetapkan criteria
pasangan
Ø Niat ketika memulai hubungan yang
bersih tanpa proses pacaran yang haram, tanpa interaksi yang mubazir dan merusak
hati
Ø Niat ketika melihat calon suami
Ø Niat ketika diperkenalkan pertama
kali
Ø Niat ketika menyaksikan kondisi
keluarganya
Ø Niat ketika menentukan mahar dan
persyaratan
Ø Niat ketika menyatakan persetujuan
dan penerimaan
Ø Niat ketika merencanakan hari akad
dan perayaan walimahan
Ø Niat selama dalam masa penantian
Ø Niat ketika mengucapkan ijab Kabul
Ø Niat ketika menerima ucapan dan doa
Ø Niat waktu menjamu tamu
Ø Niat saat para tamu meninggalkan
tempat
Ø Niat saat mengucapkan salam dan
mengetuk pintu kamar
Ø Niat ketika jamaah pertama kalinya
Ø Niat ketika memintanya meminum susu
dari tepi gelas yang sama
Ø Niat ketika berbicara dan meneguhkan
komitmen bersama
Dan niat-niat ketika-ketika..
UNTUK MU YANG BELUM MENIKAH, SAAT
KAU RASA ADANYA NIKMAT PADA PANDANGAN PERTAMA, APA YANG TERBIT DI UFUK
HATIMU?SUDAHKAN ENGKAU BERSEGERA MENUNJUK DADA DAN BERTANYA “AKANKAH ADA
BARAKAH DALAM PERNIKAHAN KITA?”
Gejala pernikahan yang barakah:
1. Terjaga niat
2. Terjaga pandangan
3. Terjaganya proses pernikahan sesuai
dengan syariat
-
Tidak
ada interaksi mubazir dari dua orang yang belum halal
-
Pelanggaran
dalam ketentuan nadzar, khitbah, syarat, mahar dan rukun nikah.
4. Mempermudah diri, tidak menyulitkan
orng lain
Apa janjimu kepada Tuhan mu atas pernikahan yang
kau inginkan/yang kau minta padaNYA?
“diantara orang2 mukmin itu ada orang yang
benar menepati apa yang telah ia janjikan kepada Allah; maka diantara mereka
ada yang gugur. Dan diantara mereka ada pula yang menunggu2 san mereka
sedikitpun tidak merubah janjinya (qs. Al ahzab:23)”
Kata sa’id
hawa, ada 4 proses menuju orang yang shadiq(benar)
1. Shidqun niyah
Benar
dalam niat, benar dalam semburat hasrat hati, benar dalam mengikhlaskan diri,
2. Shidqun azzam
Benar
dalam tekad, benar dalam keberanian, benar dalam janji pada Allah dan diri
sendiri, benar dalam memancang target diri, benar dalam memantapkan jiwa
3. Shidqun iltizalm
Benar
dalam komitmen, benar dalam menetapkan rencana2, benar dalam bersabar, benar
dalam mengistiqamahkan dalam ikhtiar, zikir dan fikir
4. Shidqun amal
Benar
dalam proses kerja, benar dalam melakukan segalanya dalam batasan syari, benar
dalam cara, benar dalam gerak tiap anggota badan.
Persiapan
pernikahan :
a. Persiapan ruhiyah :
-
Kesiapan
mengubah sikap mental lebih bertanggung jawab,
-
sedia
berbagi,
-
melunturkan
ego
-
berlapang
dada
-
sabar
dan syukur
-
siap
untuk tunduk dan menerima segala kententuan Allah yang mengatur hidup
b. persiapan ilmiyah fikriah
(ilmu-intelektual)
bersiap menata rumah
tangga dengan pengetahun, ilmu dan pengalaman.
-
Ilmu
tentang agama,
-
tentang
komunikasi dengan pasangan
-
ilmu
parenting
-
ilmu
penataan ekonomi. Dll
c. persiapan jasadiyah
-
tentang
segala kesehatan fisik
d. persiapan materi
e. persiapan ijtimaiyah (social)
-
persiapan
bermasyarakat
-
pahamai
bagaimana bertetangga,
-
mengerti
bagaimana bersosialisasi dan mengambil
peran dalam masyarakat
-
visi
dan misi dakwah dilingkungan