Jumat, 03 Maret 2017

Apakah Demam Harus Selalu Diturunkan?




Oleh : Dr. Agung Zentyo Wibowo
Banyak orang tua yang sampai saat ini masih beranggapan demam adalah gejala penyakit yang harus segera diturunkan dengan obat penurun demam. Padahal, demam pada banyak kondisi adalah sebuah proses alami tubuh untuk melawan infeksi. Adanya demam, akan memperlambat pertumbuhan bakteri dan virus, menaikan jumlah sel darah putih sebagai
pelindung, tubuh pun memiliki reaksi yang lebih baik menghadapi infeksi. Hal ini akan membantu untuk proses pemulihan yang lebih cepat, melindungi tubuh, dan demam tidak selalu menyebabkan hal yang buruk/kerusakan pada tubuh.
Oke, supaya lebih mudah, mari kita bahas lebih lanjut mengenai demam ini. Apakah suhu tubuh yang terasa hangat tanda anak demam? Ayo, gunakan termometer ya, jangan hanya “tangan meter”. Dikatakan demam jika suhu diukur; lewat dubur > 38 °C,  mulut > 37,8 °C, dan ketiak >37,2 °C. . Tidak semua demam berbahaya,karena demam akan menghidupkan system kekebalan tubuh dan membantu tubuh mengatasi infeksi yang sedang terjadi. Maka demam adalah bagian dari sistem perlindungan tubuh yang alami. Demam yang normal dan masih dianggap bermanfaat yaitu pada suhu 37,8 – 40 °C.
Nah, bagaimana dengan demam di atas 40°C? Ya, pada suhu di atas ini, memang mulai dianjurkan untuk diturunkan. Apakah suhu tubuh yang tinggi bisa membuat kerusakan pada otak, benarkah? Ya, jika suhu tubuh sudah mencapai > 44°C. Suhu tubuh seperti ini sangat jarang terjadi, dan bisa terjadi hanya pada kondisi tertentu, salah satunya faktor lingkungan yang sangat panas.
Bagaimana dengan kejang demam? Perlu diketahui, kejadian kejang akibat demam persentasenya cukup kecil. Meskipun tampak mengerikan saat melihat terjadinya kejang, kejang demam sederhana tidak berbahaya. Namun perlu diperhatikan adakah sebab khusus dari kejang (biasanya termasuk kejang demam kompleks) yang menjadi penyakit utamanya.

Maka, setelah tahu bahwa demam juga bisa bermanfaat dan hanya sedikit yang berbahaya, obat-obatan penurun demam bukanlah sesuatu yang harus segera diberikan pada semua kondisi demam. Penurun panas boleh mulai diberikan saat anak tampak tidak nyaman, dan tampak rewel. Biasanya ini terjadi pada suhu sekitar 39 – 39,5°C. Lalu Dok, kalau tidak diberikan obat penurun demam nanti tambah demam dong? Ini pemahaman yang keliru. Karena tubuh manusia memiliki “Thermostat” atau pengatur suhu, demam karena infeksi biasanya tidak akan lebih dari 40°C. Meskipun agak meningkat sedikit, demam tersebut belum menyebabkan kerusakan pada tubuh. Jika diberikan penurun demam,
suhu akan turun sekitar 1 – 1,5°C.
Suhu tubuh yang tidak mau turun meskipun sudah diberikan penurun demam juga bukan otomatis berbahaya. Karena banyak sekali jenis infeksi, baik karena virus atau bakteri. Sebagai contoh, infeksi virus umumnya berlangsung selama 2 atau 3 hari, dengan demam sebagai salah satu gejalanya. Meski sudah diberikan obat penurun demam, bisa jadi akan tetap muncul lagi demamnya. Karena memang masih dalam “masanya”. Begitu infeksi menghilang, maka demam pun turun, daya tahan tubuh pun sudah lebih kuat, biasanya di hari ke empat.

Disini bukan berarti kita menjadi abai terhadap demam ya. Saya ingin tekankan untuk selalu melihat tanda dan gejala penyakit yang lain. Paling sederhana, lihatlah kondisi anak, apakah tampak sangat sakit? Jika iya, orang tua boleh curiga. Jika anak masih bisa bermain, lari-larian.. meskipun demam, tapi yang seperti ini tidak tampak (sangat) sakit. Karena itu, bukanlah angka temperatur/suhu yang penting, tapi lihatlah kondisi umum/klinis anak. Suhu tubuh yang sedikit hangat (36,5 -37,2°C) juga belum tentu tanda sakit, biasa disebut sub-febris/demam derajat rendah, yang umum terjadi karena variasi naik-turunnya suhu tubuh, dan paling tinggi biasanya di malam hari.
.Beberapa tips ketika anak demam:
ü  Jika anak demam tampak rewel, tidak nyaman, boleh berikan obat penurun panas. Perhatikan dosisnya sesuai berat badan. Jika ragu, tanyakan ke dokter saat periksa. Anak dibawah usia 3 bulan, wajib dibawa periksa ke dokter dulu sebelum diberikan obat. Karena perlu diketahui adakah sebab khusus dari demamnya
ü   Gunakan pakaian yang longgar, ringan, dan nyaman. Jangan gunakan pakaian yang terlalu tebal, karena lebih sulit melepaskan panas tubuh.
ü  Pastikan suhu ruangan/kamar juga sesuai, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
ü  Memandikan dengan air hangat boleh dilakukan, dengan efek menurunkan demam yang hanya bersifat sementara
ü   Berikan air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi, karena demam bisa membuat anak lebih cepat kehilangan cairan daripada biasanya.Hindari minuman seperti teh yang bisa memperberat dehidrasi, karena meningkatkan volume berkemih.
ü  Kalau ada gejala lain yang menyertai, seperti muntah dan diare, atau gejala yang lainnya, periksakan ke dokter.
ü   Secara umum, tidak ada pantangan makanan khusus.
ü  Istirahat yang cukup untuk proses pemulihan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar