Selasa, 22 Oktober 2013

Akhir paham ku tentang hakikat doa (1)


Hikmah itu selalu datang belakangan.  Memahami maksud Allah atas apa yang DIA lakukan dalam hidupku,sangat sulit sekali menjalaninya karena hal yang diujinya adalah sesuatu yang bertentangan dengan kehendak hati.  aku ingin bercerita tentang doa.  Doa-doaku atas apa yang aku minta kepadaNYa yang mengantarkan pada ma'rifah dan kedekatan padaNYA. tahun 2011 setelah menyelesaikan studi di Sarjana Biologi Universitas Riau, aku ingin sekali menggenapkan dienku.  Di sisi lain aku juga sedang mengikhtiarkan untuk lanjut studi master.  tapi keinginan untuk menikah lebih kuat dari pada kuliah. aku termasuk seorang yang ambisius dan takkan menyerah sebelum melangkah. akhirnya dengan Bismillah ku ikhtiarkan 2 proposal sekaligus.  proposal menikah yang ku serahkan ke Murobbiah ku dan Proposal S2 dengan pengajuan beasiswa full yang dikirim ke IPB.  Rasa penantian pengabulan kedua proposal itu "nano-nano" banget.  galau menghampiri selama lima bulan menunggu. aku menginginkan kondisi yang ideal. Menikah dan kuliah karena ku fikir semua itu akan ringan untuk dijalani bersama suami, dalam artian kita sama-sama dalam masa studi s2 di kampus yang sama. aku berfikir, semuanyakan miliki Allah dan Allah yang mengabulkan. seorang mukmin punya senjata, yaitu do'a. Doa itu bisa mengalahkan takdir Allah. akhirnya dengan berbekal pemahaman yang tak cukup ini aku semangat berdoa dan meminta kepada Allah.

waktu-waktu mustajab tak terlewati dalam doa, dalam sujud, saat hujan, bahkan dalam Ramadhan,siang malam, setiap detik selalu berdoa agar Allah memberikan apa yang aku mau. aku sangat yakin, aku sangat optimis doaku dikabulkan karena aku berprasangka baik ke Allah Dia akan mengabulkan doaku. hingga masanya ketetapanNYa menghampiri ternyata proposal yang di ACC olehNYa hanya proposal S2, sedangkan yang satunya lagi belum sama sekali diapa-apain dengan MR ku, karena beliau baru selesai melahirkan juga.  sediiih dan sangat kecewa waktu itu dan itu adalah barangkali sikap terburuk dan paling tidak sopan yang ku perlihatkan ke Sang Rabb karena doa tidak dikabulkan seperti apa yang aku inginkan. sampai bertanya "kenapa dan bagaimana bisa?".  setahun berlalu dengan penuh tanda tanya dan pencarian jawaban "kenapa dan mengapa" hingga ku menemukan jawabannya. panjang untuk diuraikan yang jelas aku ingin mengatakan "Allah tuhan semestas Alam lebih tahu yang terbaik buat kita". analoginya seperti seorang balita yang merengek minta ice cream ke ibunya sedang dia sedang flu berat, pasti sang ibu tidak akan memberikan karena ibu tau itu akan mencelakakan anaknya, bukan berarti ibu tidak sayang justru tidak memberi atau menahan memberi itu yang terbaik saat ini untuk sang anak, sampai waktunya sang anak sembuh pasti ibu memberikan apa yang dia inginkan.  Sedang Allah sempurna pengetahuannya untuk makhlukNYA.  percaya sajalah ke Allah.  

sekarang aku baru tahu dan menemukan hikmah ternyata penolakan satu doa ku diganti dengan berlipat-lipat kebaikan yang telah DIa persiapkan,
> Proses S2 dimudahkan, sampai saat ini tidak ada permasalahan yang berarti
> Penelitian sesuai minat dan free dengan pembimbing yang sangaaaat baik dan pengertian, hanya perlu sedikit bersabar untuk menunggu objek penelitian tumbuh
> Di dekatkan hati dengan Alqur'an dengan dipilihnya diri menjadi santri Rumah Qur'an IPB dengan jalan yang tak pernah aku sangka
> Dekat dan seatap dengan para penghafal qur'an, rumah yang selalu terlantun ayat-ayat qur'an, tiada hari alfa dari alqur'an 
> Di ringankannya hati untuk terus belajar memperbaiki  bacaan qur'an ku
> Di buatNYa hati betah bersama berlama-lama dengan alqur'an 
> Di ringankanNYA lisan, hati dan otak untuk menambah hafalan qur'an
> DiringankanNYA diri untuk ta'at dan melakukan kebaikan2
> Dikirimkannya sahabat2 yang begitu menghargai dan menyayangiku, sahabat Squad yang merupakan universitas kehidupanku, Sabahat Liqoan penjaga semangat tarbiyah ku, sahabat RQ penjagaan agar Alquran tetap bersamaku, binaan yang selalu jadi alarm buatku.  
> Didekatkannya dengan sumber-sumber ilmu
> Diberkan banyak sarana untuk tafakur alam
> dalam yang paling penting ma'rifatullah ku jadi bener karena berdoa
> tauhidku jadi bener karena hikmah do'a
> hati dan diriku jadi sangaaat dekat denganNYa karena doa. 
Dan karena hikmah-hikmah juga pemahaman akan doa-doa yang aku panjatkan,  hingga membuat diri sangat yakin denganNYA. DIa lah segalanya dan orientasi hidup mutlak hanya padanya.  Ini baru nikmat yang bisa ku list kan, nikmat yang ada jauh lebih banyaak, bahkan jika ku tuliskan dengan airlaut sebagai tintanya maka tidak akan pernah cukup. yakinlah apa yang terjadi didalam kehidupan seorang mukmin itu semata-mata Allah hanya ingin mendekatkan dia pada NYA, jika kita ingin berfikir dan ingin mengerti.  Allah tidak mungkin mendzalimi hambaNYa 

" Tidak ada penolakan dari sebuah doa kecuali diganti dengan suatu hal dari yang jauh lebih baik dari yang dinginkan seorang hamba" (Riana 2013)
"Maka nikmat Tuhan mu yang mana yang kau dustakan" (Ar-rahman: 9) 
  *To be Continue,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar